test2_Sensa838 - Link Alternatif
- Kamis,Sensa838 - Link Alternatif 13 Februari 2025 18:55 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memaparkan alasan menambah anggaran untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga menjadi Rp80 miliar untuk meningkatkan citra Indonesia di kancah olahraga dunia.
"(anggaran pembudayaan olahraga ditambah) Itu karena prestasi olahraga berdampak untuk citra Indonesia di mata dunia olahraga. (Jadi langkah ini) untuk kebanggaan masyarakat dan kebanggaan negara kita di hadapan negara-negara lain," kata Dito Ariotedjo dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi adanya pertanyaan dari Komisi X terkait penambahan anggaran untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga dari pagu definitif senilai Rp70,1 miliar menjadi Rp80 miliar pasca rekonstruksi anggaran.
Dito mengatakan, bidang pembudayaan olahraga memainkan peranan penting dalam mengangkat citra Indonesia di olahraga dunia. Oleh sebab itu, penambahan anggaran pembudayaan olahraga dilakukan karena merupakan salah satu program unggulan.
"Kami ingin bisa membuktikan kepada seluruh stakehodersbahwa olahraga ini bermanfaat bagi seluruh elemen," katanya.
Baca juga: Imbas efisiensi, Menpora: Pengiriman atlet ke SEA Games tak jor-joran
Baca juga: DPR soroti pemangkasan besar-besaran anggaran kepemudaan Kemenpora
Lebih lanjut, Dito mengatakan, dari sisi dampak olahraga, harus diakui bahwa yang paling siap memberikan dampak bagi daerah-daerah baik sosial, ekonomi, dan lainnya, adalah program-program kejuaraan yang dilakukan di daerah.
Ia mencontohkan seperti kejuaraan daerah, kompetisi antar kampung (tarkam) yang bisa langsung berdampak langsung bagi masyarakat.
Dito memastikan terus mendukung pelaksanaan ajang di daerah melalui kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain maupun para anggota dewan perwakilan rakyat sesuai daerah pemilihan.
Adapun, secara keseluruhan, dampak efisiensi anggaran itu membuat anggaran Kemenpora dipangkas hingga Rp1,29 triliun. Pagu definitif untuk tahun anggaran 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.
Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.
Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Rp15 miliar.
Baca juga: Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Maxwin)
- Menpora sebut pelatnas 2025 fokus cabang potensial raih medali
- PP PBFI temui KONI Pusat menjelang Musyawarah Nasional 2025
- RRQ Hoshi tersingkir di babak playoff ESL MLBB Season 6
- PP PBFI temui KONI Pusat menjelang Musyawarah Nasional 2025
- Jakarta LavAni mengamankan kemenangan 3
- Dewa United Esports gandeng DRX merilis jersi musim 2025
- Timnas Basket Indonesia akan dilatih jadi lebih kuat dan cepat
- Rio Waida naik ke peringkat enam dunia setelah runner
- Raja Sapta berkomitmen tetap bangun prestasi atlet ACC
- PLN Mobile Proliga 2025 dukung UMKM Kalbar
- Voli putri, Bandung BJB kalahkan Jakarta Pertamina 3
- Bhayangkara Presisi puas performa pemain saat kalahkan Garuda Jaya
- Menpora paparkan alasan menambah anggaran pembudayaan olahraga
- Rio Waida runner up WSL Abu Dhabi Pro 2025
- RRQ Hoshi tersingkir di babak playoff ESL MLBB Season 6
- EVOS ingin para pemain tetap berprestasi di dunia pendidikan
- Kemenpora masih tinjau proposal pelatnas 2025
- Berapa banyak makanan yang terbuang sia
- TLID sukses balaskan dendam ke Onic PH di ESL MLBB S6 Challenge Finals
- Jadwal Proliga: tim tuan rumah berebut tempat untuk final four