test2_http://www.asiaslot777.pro/
- Kamis,http://www.asiaslot777.pro/ 20 Februari 2025 23:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Proliga 2025 memasuki hari pertama di seri Palembang dengan menyajikan total sembilan pertandingan dalam tiga hari ke depan, pada 21-23 Februari, di Gedung PSCC, Palembang, di mana tim tuan rumah berebut tempat untuk babakfinal four.
Palembang Bank Sumsel Babel berada di posisi empat hampir juru kunci. Oleh karena itu, kandang Palembang menjadi sangat menentukan untuk tuan rumah bagi tim putra karena tiga tim lainnya sudah dipastikan masuk final four.
Tim tuan rumah diharapkan dapat masuk menjadi salah satu tim yang lolos ke final four Proliga 2025 dengan memenangi dua pertandingan, yakni melawan Surabaya Samator dan Jakarta Garuda Jaya.
Sementara itu, Jakarta LavAni, yang terus dibayangi Jakarta Bhayangkara Presisi di papan atas klasemen sementara Proliga 2025, berusaha untuk mengukuhkan diri sebagai sang pemuncak.
Baca juga: Klasemen Proliga: LavAni terus dibayangi Bhayangkara Presisi
Hingga saat ini Dio Zulfikri dan kawan-kawan telah mencatatkan sapu bersih tujuh pertandingan yang dilakoni dan mengoleksi total 20 poin.
Torehan tersebut sudah cukup untuk mengantarkan klub yang dimiliki oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tersebut merengkuh tiket final four.
Jakarta Bhayangkara Presisi yang berstatus juara bertahan berada di peringkat kedua dengan mengamankan total 15 poin dari enam pertandingan. Hasil tersebut juga membuat Jakarta Bhayangkara Presisi secara hitung-hitungan matematis dapat mengamankan tiket ke babak final four.
Di peringkat ketiga ada Surabaya Samator, kemudian Palembang Bank Sumsel Babel berada di peringkat keempat dengan mengamankan empat poin dari enam laga.
Posisi juru kunci ditempati oleh tim Jakarta Garuda Jaya yang belum meraih kemenangan hingga enam pertandingan yang dijalani.
Baca juga: Bhayangkara Presisi puas performa pemain saat kalahkan Garuda Jaya
Berikut jadwal Proliga 2025 Seri Palembang.
Jumat, 21 Februari 2025
14.00 WIB – Bandung Bjb Tandamata vs Jakarta Electric PLN (putri)
16.30 WIB – Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Popsivo Polwan (putri)
19.00 WIB – Surabaya Samator vs Palembang Bank Sumselbabel (putra)
Sabtu, 22 Februari 2025
14.00 WIB – Yogya Falcons vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (putri)
16.30 WIB – Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Electric PLN (putri)
19.00 WIB – Jakarta Livin Mandiri vs Jakarta Bhayangkara Presisi (putra)
Minggu, 23 Februari 2025
14.00 WIB – Yogya Falcons vs Jakarta Popsivo Polwan (putri)
16.30 WIB – Jakarta Livin Mandiri vs Bandung Bjb Tandamata (putri)
19.00 WIB – Jakarta Garuda Jaya vs Palembang Bank Sumselbabel (putra)
Baca juga: Wakil Direktur Proliga sebut Palembang jadi kandang penentu final four
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot88)
- PBTI apresiasi timnas bola tangan yang raih empat medali di SEAHF
- Heaney dan Khati siap bertarung untuk gelar juara WBA Eropa
- Taklukkan Suarez, Zhang Weili tetap juara jerami putri UFC
- Gresik Petrokimia jaga asa final four usai kalahkan Jakarta Pertamina
- Jakarta LavAni mengamankan kemenangan 3
- Gonzalez bersiap hadapi Espinoza untuk pertahankan gelar WBA NABA
- Pelatih timnas putri panggil 39 pemain untuk laga melawan Arab Saudi
- Atlet para panahan Kholidin raih emas di Asia Para Cup 2025
- Tasya/Dwiki jadi langkah awal Indonesia di pentas ice dance dunia
- TLID sukses balaskan dendam ke Onic PH di ESL MLBB S6 Challenge Finals
- Jadwal Asian Winter Games: Dwiki Eka/Tasya berlaga di ice dance
- Cristiano Ronaldo kembali jadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia
- Gubernur Papua: Bonus bagi atlet berprestasi segera dibagikan
- Indonesia masih berjuang perbaiki performa di Asian Winter Games 2025
- Raja Sapta Oktohari calonkan diri jadi Presiden ACC
- Tatiana ungkap kondisinya setelah dikalahkan Zhang Weili pada UFC 312
- WBA sebut laga ulang Arthur
- British Open tawarkan jalur langsung untuk para pegolf LIV Golf
- Jadwal lengkap Proliga 2025 pekan keenam seri Pontianak
- Menpora paparkan alasan menambah anggaran pembudayaan olahraga