test2_Blanc Hospital – Site oficial do Blanc Hospital
- Jumat,Blanc Hospital – Site oficial do Blanc Hospital 14 Februari 2025 00:01 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memfokuskan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) hanya untuk ajang yang diikuti pada 2025 akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.
"Sekarang kita akan fokus bagaimana pelatnas yang kita prioritaskan adalah agenda tahun ini (2025)," kata Dito kepada awak media sesuai bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memantau perkembangan pembangunan Cibubur Youth Elite Sport Center di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis.
Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan dampak kebijakan efisiensi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap program pembinaan olahraga untuk menghadapi kompetisi level mancanegara.
Dito menjelaskan, sebelumnya, saat mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp2,3 triliun, Kemenpora telah menyusun program pelatnas jangka panjang dengan jumlah cabang olahraga yang lebih banyak untuk persiapan menuju Olimpiade 2028.
Namun, menurut dia, efisiensi membuat pelatnas difokuskan kepada cabang olahraga prioritas yang dipertandingkan pada ajang tahun ini, yaitu SEA Games 2025.
Selanjutnya, kata dia, akan disusul dengan pelatnas ASEAN Games, ASEAN Para Games, SEA Para Games yang akan berlangsung pada 2026.
Baca juga: Menpora targetkan atlet mulai masuk fasilitas baru Cibubur pada Maret
"Jadi kami optimis, kami yakin dengan adanya efisiensi ini nanti akan terlihat program-program mana yang menjadi prioritas," kata Dito.
Secara keseluruhan Kemenpora memangkas anggaran mencapai Rp1,2 triliun untuk penyelenggaraan program kerja 2025 sebagai imbas dari kebijakan efisiensi.
Pagu definitif yang sebelumnya mencapai Rp2,3 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,03 triliun.
Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai bidang yang ditangani seperti Deputi Bidang Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.
Kemudian, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Rp15 miliar.
Baca juga: AHY ingin fasilitas baru Cibubur lahirkan atlet berprestasi Olimpiade
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Maxwin)
- UFC umumkan Alex Pereira lawan Magomedov Ankalaev laga utama UFC 313
- Raja Sapta Oktohari calonkan diri jadi Presiden ACC
- Asian Winter Games 2025 jadi bekal Arsa menuju panggung lebih besar
- Hasil lengkap Tim Ice Skating Indonesia di Asian Winter Games 2025
- Albert Ramirez hadapi Calic untuk pertahankan gelar kelas ringan WBA
- Eagles hancurkan Chiefs 40
- Tundukkan Petrokimia, Electric PLN jaga asa ke final four
- Menpora targetkan atlet mulai masuk fasilitas baru Cibubur pada Maret
- Kemenpora gandeng swasta ciptakan ekosistem untuk generasi muda
- Onic ID raih dua kemenangan untuk melaju ke playoff ESL MLBB S6
- Dito dorong ASN muda Kemenpora berinovasi dan berdaya saing
- Hasil para
- Sports Festival Indonesia 2025 diikuti 200 anak Indonesia dan Jepang
- Gresik Petrokimia jaga asa final four usai kalahkan Jakarta Pertamina
- WBA sebut laga ulang Arthur
- KONI sarankan PB Kodrat lakukan pendekatan ke tuan rumah PON 2028
- Dispora Maluku tata fasilitas olahraga bidik prestasi PON 2028
- Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
- Menpora: Standardisasi produk olahraga buatan Indonesia penting
- Indonesia masih berjuang perbaiki performa di Asian Winter Games 2025