test2_Bangjago88 Agen Slot Online | Deposit Pulsa Tanpa
- Kamis,Bangjago88 Agen Slot Online | Deposit Pulsa Tanpa 13 Februari 2025 13:49 WIB
- waktu baca 2 menit

Setelah ini ada World Championship di Gwangju (Korea Selatan), European World Ranking di Roma (Italia), dan World Championship di Beijing (China)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Para-panahan Indonesia Idya Putra Harjianto mengatakan pencapaian di Asian Para Cup World Ranking Tournament 2025 yang bergulir di Bangkok, Thailand, 5-10 Februari menjadi modal bagus dalam mengejar target jangka panjang menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.
"Ini menjadi awal yang baik menuju kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Setelah ini ada World Championship di Gwangju (Korea Selatan), European World Ranking di Roma (Italia), dan World Championship di Beijing (China)," ujar Idya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Tim para-panahan Indonesia sukses mengamankan satu emas, empat perak, dan satu perunggu di Thailand.
Baca juga: Kemampuan membaca angin kunci sukses Kholidin raih medali emas
Atlet asal Jakarta Kholidin impresif dengan meraih emas dari nomor individual recurve men open setelah menang atas wakil Thailand Hanreuchai Netsiri dengan skor telak 7-1.
Selain emas, Kholidin juga menyumbangkan dua medali perak. Ia mendapat perak di nomor double men’s recurve bersama Setiawan serta di nomor mixed recurve team berpasangan dengan Mahda Aulia.
Sementara itu, atlet asal Jawa Timur, Ken Swagumilang, meraih dua medali perak. Ia finis di posisi kedua pada nomor individual compound men open serta nomor mixed compound team bersama Teodora Audi.
Medali perunggu bagi Indonesia disumbangkan oleh Teodora Audi yang tampil di nomor individual compound women open. Ia berhasil mengalahkan pesaing beratnya dari India, Jyoti Baliyan, dengan skor tipis 136-135 pada perebutan tempat ketiga.
Baca juga: Atlet para panahan Kholidin raih emas di Asia Para Cup 2025
Idya menilai hasil dari tiga bulan pemusatan latihan menunjukkan perkembangan yang positif. Menurutnya, hampir semua atlet mengalami peningkatan performa dibandingkan tahun lalu, dengan perolehan medali yang lebih banyak dibanding Kejuaraan Asia 2023.
“Kami ingin mengukur sejauh mana peningkatan skor para atlet setelah pemusatan latihan. Hasilnya cukup memuaskan, tetapi masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi mental bertanding,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, tim pelatih akan mengasah kemampuan atlet dengan berbagai metode, termasuk latih tanding dengan atlet lokal guna memperkuat mental dan karakter mereka.
"Dengan persiapan yang matang, kami optimistis para atlet bisa tampil lebih baik di kejuaraan dunia dan membawa pulang lebih banyak medali," ujar Idya.
Baca juga: Atlet para-panahan Mahda Aulia makan sosis agar tenang sebelum laga
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Gacor)
- Daftar pecatur di Indonesia GM Tournament 2025
- Perbakin Jatim jaring atlet muda kejar prestasi nasional
- Yoseph Taher tertahan pada peringkat ketiga GM Tournament
- PLN Mobile Proliga 2025 dukung UMKM Kalbar
- Popsivo dan Bhayangkara targetkan sapu bersih di Pontianak
- Jakarta LavAni mengamankan kemenangan 3
- Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
- Running Summit 2025 jadi ajang pertama manfaatkan fasilitas baru PPAP
- Bhayangkara Presisi puas performa pemain saat kalahkan Garuda Jaya
- LPDUK hadirkan sport complex di Jakarta Sneaker Day
- Disorda Papua: Cenderawasih Swimming Club juara umum renang
- Yoseph Taher tertahan pada peringkat ketiga GM Tournament
- Bandung bjb bakal maksimalkan laga kandang Proliga 2025
- LavAni juara putaran dua PLN Mobile Proliga 2025
- Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
- Pelatih terkejut lihat penampilan Popsivo saat kalahkan Mandiri
- Taufik Hidayat: Organisasi olahraga tak bisa hanya andalkan pemerintah
- Menpora sebut SAC bentuk ekosistem dukung kemajuan atletik Indonesia
- Atlet PPLP Gorontalo Zaskia Putri juara dunia karate di UEA
- Meski kontervesial, UFC menolak laga ulang Yadong lawan Cejudo